Toy Photography: Sebuah Cara Berekspresi Lewat Mainan


    Semua orang pasti memiliki mainan apalagi ketika masa kecilnya baik itu robot-robotan, barbie, mobil-mobilan, yoyo, dan lainnya. Nah jika saat kita kecil selalu memainkan mainan kita kenapa sekarang tidak ? Salah satu cara memainkannya adalah dengan memotret mainan kita, tentunya tidak asal foto tapi mainan kita dibuat seolah-olah sedang beraktivitas yang nantinya foto itu akan menghasilkan cerita. Sebutannya yaitu Toy Photography, untuk penjelasannya mari simak bersama.
Toy Photography adalah seni memotret mainan atau saya lebih suka menyebutnya bercerita lewat mainan konsepnya sama seperti kita memainkan mainan waktu kecil, kita mengarang cerita lalu kita memperagakan mainannya, dalam fotografi kita dapat mengabadikannya. Dalam Toy Photography tugas kita adalah membuat benda mati (mainan) tampak seperti hidup di dalam foto, membuat mereka seolah beraktivitas/melakukan sesuatu seperti mengobrol dengan mainan lainnya, berkelahi, atau kegiatan kegiatan yang biasa orang lakukan dapat diterapkan dalam Toy Photography.


Semua mainan dapat kita foto dan menjadikannya cerita, namun bagi saya mainan yang paling mudah untuk bercerita adalah Action Figure mengapa ? salah satu alasannya action figure memliki banyak joint/engsel yang mempermudah untuk diposekan/diarahkan, contohnya hasil foto saya diatas, saya mencoba mengungkapkan suasana pertemuan mereka (Iron Man & Black Widow) saat gugurnya mereka di film Avengers: End Game .

Bagaimana cara mendapatkan ide atau konsep untuk memotret mainan ? Jawaban saya cukup simple, kita bisa menemukan ide tersebut dari menonton film mainannya disitulah kita bisa menemukan konsep yang akan kita foto, contohnya saya pernah memotret action figure Spiderman yang sedang terkena ilusi oleh Mysterio di film Spiderman Far From Home.


Foto diatas terinspirasi ketika saya sudah menonton film Spiderman Far From Home lalu sekitar 2 minggu setelah perilisan filmnya saya memutuskan untuk membuat adegan Spiderman terjebak dalam ilusi versi saya, kenapa harus menunggu 2 minggu setelah perilisannya ? Karena saya tidak ingin memberi spoiler nantinya, walau kadang saya pernah kecolongan memposting beberapa foto yang sedikit mengandung spoiler pada filmnya karena tidak sabar ingin posting.


Tidak hanya film-film superhero atau film yang memiliki action figurenya sendiri untuk bisa kita jadikan referensi foto, sebagai contoh foto diatas saya ambil referensi dari film Dilan 1990, adegan dimana Dilan membonceng Milea jalan-jalan sambil diguyur hujan, menurut saya adegan itu yang paling berkesan dalam filmnya lantas saya coba-coba membuat versi saya sendiri menggunakan Lego. Walaupun mainan adalah benda mati tapi kita bisa membuatnya terlihat hidup seolah bercerita, dengan foto ini saya dapat menghasilkan rasa kehangatan dan cinta dari benda mati. Karena pada dasarnya Toy Photography bagi saya adalah menjadikan mereka terlihat lebih hidup.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kucumbu Tubuh Indahku, Banjir Penghargaan dan Kontroversi

Mengenal Lebih Dalam Periode Perkembangan Perfilman Indonesia: Mulai Dari Mati Suri Hingga Periode Emas